Welcome To Blog

Sienino_09

Jalani Hidup ,,, Berbagi Bersama :D Nikmati Aja !!!

Selasa, 28 Mei 2019

Sejarah Monitor dan Troubleshooting Monitor

  • Mei 28, 2019
  • by

SEJARAH MONITOR

Hasil gambar untuk sejarah monitor pertama di dunia

Istilah "mode tampilan" merujuk pada fitur-fitur layar komputer, khususnya jumlah warna maksimum dan resolusi gambar maksimal (dalam piksel lintang dan piksel kolom). Ada banyak mode tampilan yang bisa di temukan dalam sistem komputer pribadi (personal computer) pada saat ini. Tampilan PC yang pertama merupakan Monitor monokrom yang digunakan untuk prosesor kata dan sistem komputer berdasarkan teks pada dekade 1970-an.

Pada tahun 1981, IBM memperkenalkan sistem tampilan Adaptor Grafis Warna (cga). Sistem tampilan ini berupaya memberikan empat warna, dan memiliki resolusi maksimum 320 piksels datar dan 200 piksel tegak. Meskipun cga cukup untuk penggunaan permainan komputer yang mudah seperti permainan solitaire dan  permainan dan, ia tidak mencukupi untuk pemrosesan kata, ataupun penggunaan grafis yang canggih.

Pada tahun 1984, IBM memperkenalkan sistem tampilan Adaptor Grafis Tertingkat (EGA) yang dapat memberikan hingga 16 warna yang berbeda dan resolusi hingga 640 x 350 dan ini merupakan perbaikan dibandingkan tampilan yang lebih awal, dan memungkinan pembacaan teks dengan mudah. Namun, EGA tidak memberikan resolusi gambar yang cukup untuk penggunaan-penggunaan tingkat tinggi seperti desain grafis.

Mode ini kini sudah usang, meskipun terkadang masih tersedia di proses lama dan komputer pribadi. Pada tahun 1987, IBM memperkenalkan sistem tampilan Adapter Grafis Video (VGA). Kini, ini telah merupakan standar minimum yang dapat diterima untuk komputer pribadi. Resolusi maksimum tergantung pada jumlah warna yang ditampilkan. Pengguna dapat memilih antara enam belas warna pada 640 x 480, ataupun 256 warna pada 320 x 200.

Pada tahun 1990, IBM memperkenalkan sistem tampilan Extend Graphic Adapter (XGA) sebagai warisan dari tampilan 8514 / A. Versi yang berikutnya,yaitu XGS-2, memberikan resolusi 800 x 600 piksel dalam warna yang benar (16 juta warna) dan resolusi 1024 x 768 dalam 65,536 warna. Kedua tingkat resolusi gambar ini mungkin merupakan jenis yang terpopular di kalangan individu dan bisnis kecil pada saat ini.

Asosiasi Standar-Standar Elektronik Video (VESA) telah mendirikan interface pemrograman standar untuk tampilan Grafis Video Super Adapter (SVGA) yang disebut dengan koneksi BIOS VESA ("VESA BIOS Extension"). Biasanya, layar SVGA dapat mendukung palet hingga 16 juta warna, tergantung pada jumlah memori video yang tersedia dalam suatu komputer yang akan membatasi jumlah warna yang dapat ditampilkan. Spesifikasi resolusi gambar berbeda. Pada umumnya, lebih besar layar Monitor SVGA, lebih banyak piksel dapat ditampilkan secara datar dan tegak.

Baru-baru ini, spefikasi-spefikasi baru telah muncul yaitu Adapter Grafis Terluas Super (SXGA) dan Adapter Grafis Extend Ultra (UXGA). Spesifikasi SXGA biasa digunakan untuk merujuk ke layar-layar yang memiliki resolusi 1280 x 1024; UXGA mengacu pada resolusi 1600 x 1200. Pada saat ini, spesifikasi yang lama (VGA dan SVGA) sering digunakan untuk referensi kepada kemampuan resolusi tipikal.


FUNGSI MONITOR


Monitor berfungsi sebagai Output dari memori komputer atau central processing unit berupa biner. Ini harus diubah menjadi bahasa manusia dan ditampilkan kemonitor sehingga bisa dibaca oleh pengguna.

Semua monitor memiliki jenis resolusi yang digunakan untuk menampilkan gambar. Ukuran inci LCD memberitahu apa jenis resolusi yang tersedia. Sebuah layar monitor 17-inci dapat memiliki resolusi 1024×768, sedangkan layar 20-inci akan memiliki 1600×1200. Jumlah dalam inci adalah ukuran layar monitor diagonal, sementara resolusi adalah lebar pixel dengan tinggi pixel. Meskipun laptop memiliki built-in monitor, beberapa laptop tersedia dengan port S-Video, yang memungkinkan kabel S-Video untuk plug ke televisi tertentu. Ketika televisi berubah ke input yang tepat, akan bertindak sebagai cloning.


JENIS-JENIS MONITOR


1. Monitor CRT
Pengertian Monitor, Fungsi, Sejarah dan Jenis-Jenisnya, Monitor CRT, Monitor Tabung
Monitor CRT

CRT (Cathode Ray Tube) merupakan jenis monitor tua yang popular dan banyak ditemui pada komputer lama, untuk saat ini penggunaan jenis monitor CRT sudah tidak banyak digunakan lagi mengingat telah munculnya teknologi monitor baru seperti LCD dan Plasma yang kualitas dan kemampuannya jauh lebih baik.

CRT bekerja dengan cara memancarkan sinar katoda (elektron) berkecepatan tinggi di dalam tabung yang hampa udara. Berikutnya pancaran dari sinar katoda tersebut akan memanulkan layar yang bersifat flouroscent (berpendar ketika di kenakan cahaya). 
Pantulan elektron atau katoda akan membentuk pola pada layar, dan sementara itu sinar katoda akan terus menerus memantulkan layar monitor sesuai dengan input yang sebelumnya telah di konversi ke dalam satuan gelombang elektromagentik.

Adapaun keuntungan menggunakan jenis monitor CRT adalah harganya yang lebih murah dan eknomis jika di banding jenis lainnya, sementara itu beberapa kerugian menggunakan monitor jenis CRT adalah penggunaan daya listrik yang cukup tinggi yaitu sekitar 300-400 watt sehingga seringkali kurang nyaman bagi mata pengguna khususnya jika digunakan dalam waktu yang lama. 

Untuk mengatasi radiasi dari monitor CRT biasanya pengguna bisa menambahkan filter sejenis kaca tambahan untuk mengurangi cahaya radiasai elektormagnetik yang di pancarkaan monitor tersebut, dengan demikian juga akan membuat mata pengguna lebih nyaman ketika berinteraksi dengan monitor jenis CRT. 

Ukuran fisik yang cenderung besar dan berat juga menjadi salah satu kekurangandari monitor CRT, hal tersebut akan lebih memakan tempat saat pengguna memakainya.


2. Monitor Liquid Crystal Display (LCD)
Pengertian Monitor, Fungsi, Sejarah dan Jenis-Jenisnya, Monitor LCD, Jenis Monitor
Monitor LCD
Berikutnya monitor jenis LCD (Liquid Crystal Display) merupakan monitor yang di susun menggunakan cairan crystal yang dapat memberikan kualitas display dimana warna yang dihasilakannya jauh lebih baik disbanding monitor jenis CRT.

Teknologi monitor jenis LCD mempunyai lebih banyak cahaya atau biasa kita kenal dengan piksel yang terdiri dari satu buah kristal cair sebagai sebuah titik cahaya. Walaupun disebut sebagai titik cahaya, kristal cair ini tidak memancarkan cahaya sendiri. Sumber cahaya di dalam sebuah perangkat LCD adalah lampu neon berwarna putih di bagian belakang susunan kristal cair tadi. 

Titik cahaya atau piksel yang jumlahnya puluhan ribu bahkan jutaan tersebut akan membentuk tampilan citra. Kutub kristal cair yang dilewati arus listrik akan berubah karena pengaruh polarisasi medan magnetik yang timbul dan oleh karenanya akan hanya membiarkan beberapa warna diteruskan sedangkan warna lainnya tersaring.

Beberapa kelebihan monitor jenis LCD adalah kualitas gambar tampak lebih jernih dan tajam serta lebih nyaman terhadap mata pengguna keetika menggunakannya, bukan hanya itu saja LCD juga lebih hemat daya, lebih tips secara fisik dan lebih mudah dalam hal pengaturan display. 
Sementara itu beberapa kekurangan monitor jenis LCD adalah layar cendeurung lebih sensitive dan viewing angle terbatas serta colour depth terbatas dan tentu saja harganya lebih mahal disbanding jenis CTR.

3. Monitor LED (Light Emiting Diode)


Pengertian Monitor, Fungsi, Sejarah dan Jenis-Jenisnya, Monitor LED
Monitor LED


Jenis monitor LED (Light Emitting Diode) memiliki teknologi yang hampir sama dengan LCD. LED merupakan pengembangan lebih lanjut dari LCD yang memiliki efek display peningkatan pada warna yang di tampilkan yaitu memiliki kualitas dan variasi warna yang lebih banyak. 

Beberapa type monitor LED memiliki fungsi dan fitur yang lebih canggih di banding monitor jenis LCD seperti adanya teknologi touch screen, Digital TV internet dan Digital TV tuner. Monitor LED juga dianggap mampu menghemat konsumsi daya hingga 40%-70% jika disbanding LCD dengan kemampuan menghasilkan gambar yang sangat tajam. 
Beberapa kelebihan monitor LED adalah seperti kontras gambar yang tajam hingga jutaan pixel, penggunaan daya yang jauh lebih hemat disbanding LCD, usia pemakaian lebih panjang, lebih slim dan pencahayaan yang lebih baik di banding monitor jenis LCD. 
Dari segi kekurangan monitor jenis LED tentu saja harganya masih relatif lebih mahal sehingga banyak pengguna yang masih lebih memilih monitor jenis CRT ataupun LCD, kekurangan berikutnya adalah monitor LED cenderung lebih sensitif.
4. Monitor Plasma

Pengertian Monitor, Fungsi, Sejarah dan Jenis-Jenisnya, Monitor Plasma
Monitor Plasma



Jenis monitor plasma adalah gabungan teknologi antara CRT dan LCD. Kehadiran monitor plasma mampu membuat layar menjadi lebih tipis menyerupai LCD serta sudut pandang selebar CRT. 

Beberapa kelebihan monitor jenis plasma adalah terdapat pada kualitas display yang menyerupai CRT dengan contrast tinggi yaitu 10000:1. Selain itu plasma juga memiliki warna yang sanga baik serta bentuknya terlihat lebih ramping. 
Dari segi kekurangan tentu saja plasma memiliki harga yang relative mahal, sehingga seringkali pengguna masih tetap memilih menggunakan monitor jenis lama yang harganya lebih terjangkau, selain itu jenis plasma juga memiliki ukuran pixel pitch yang besar dan konsumsi daya dan operasioanl suhu yang tinggi. 
Cara kerjanya monitor plasma adalah sebuah layar datar emisif dimana cahaya dihasilkan oleh posfor yang terdeteksi sebuah pelepasan muatan plasma antara dua layar datar.
Gas yang dilepaskan tersebut tidak melepaskan merkuri. Jenis monitor plasma menggunakan warna penuh panel datar fosfor untuk menampilkan gambar-gambar sehingga kombinasi dan reproduksi warna yang di hasilkan sangat berkualtias baik dan interaktif.


5. Monitor OLED

Pengertian Monitor, Fungsi, Sejarah dan Jenis-Jenisnya, Monitor OLED
Monitor OLED



Jenis Monitor OLED (Organic Light-Emitting Diode) merupakan sebuah semikonduktor sebagai pemancar cahaya yang dibuat dari lapisan organic. OLED sendiri di gunakan dalam teknologi elektroluminesasi seperti pada aplikasi tampilan layar dan sensor, kecanggihan teknologi ini terkenal lebih felxibel dengan ketipisan yang kurang dari 1 mm. 

OLED diciptakan dari struktur yang terdiri dari lapisan kaca yang terbuat dari oksida timah-indium sebagai elektroda positif atau anoda, lapisan organik dari diamine aromatic mempunyai ketebalan 750 nm, lapisan pemancar cahaya yang terbuat dari senyawa metal kompleks misalnya 8-hydroxyquinoline aluminium, dan lapisan elektroda negatif atau katoda terbuat dari campuran logam magnesium dan perak dengan perbandingan atom 10:1. Konstruksi keseluruhan lapisan tidak lebih dari 500 nm, artinya OLED sama tipis dengan selembar kertas. 
Penggunaan OLED sebenarnya belum terlalu digunakan oleh pengguna komputer mengingat harganya yang relatif mahal. Monitor OLED ini  biasanya banyak di gunakan pada teknologi handphone seperti smartphone terbaru yang layarnya menggunakan teknologi OLED dimana pixel di dukung sekitar 16 juta warna yang membuat gambar atau hasil photo yang dihasilkan terlihat sangat jernih, tajam seakan-akan terlihat seperti gambar aslinya.


Troubleshooting

Troubleshooting 1; Pada saat proses booting komputer, pada awalnya monitor menyala. Hal itu terlihat dari munculnya laporan BIOS yang dapat terbaca dengan baik. Tetapi setelah proses loading windows, tiba-tiba monitor menjadi gelap dan tidak hidup lagi.
Solusi :
Jika monitor mendadak gelap selama loading windows, kemungkinan besar disebabkan karena setup driver untuk monitor tidak tepat. Yang sering terjadi adalah karena dalam on screes display, setting frekuensinya terlalu tinggi.
Untuk mencoba mengatasi masalah tersebut, lakukan booting windows dalam keadaan safe mode. Caranya, tekan F8 setelah proses laporan BIOS dan pada Menu Command yang muncul pilih safe mode.
Kemudian dalam keadaan safe mode tersebut, lakukan instalasi ulang terhadap driver graphics card. Setelah itu pilih jenis monitor yang cocok yang akan menentukan frekuensi maksimal (refresh rate) yang akan dapat ditampilkan windows.

Troubleshooting 2;
Saat komputer melakukan aktifitas, tiba-tiba muncul titik-titik atau piksel-piksel berwarna pada monitor yang pada akhirnya menyebabkan komputer hang dan crash.
solusi :
Masalah seperti di atas biasanya berkaitan dengan suhu, baik pada komputer secara umum ataupun pada kartu grafis secara khusus, terutama jika komputer anda menggunakan kartu grafis modern yang biasanya lebih cepat panas. Untuk mengatasi masalah tersebut, lakukanlah upaya pendinginan secara maksimal dan periksalah fungsi kipas pada komputer anda, apakah masih dalam keadaan baik. Anda dapat juga memindahkan kartu-kartu yang lain ke slot yang agak berjauhan dengan slot kartu grafis agar dapat memberikan sirkulasi udara yang cukup.

Troubleshooting 3;
Monitor berkedip – kedip saat digunakan
Solusi :
Permasalahan tersebut terjadi karena ada masalah dengan pengaturan refresh rate pada komputer anda. Refresh rate merupakan kemampuan maksimal yang dilakukan monitor untuk menampilkan frame dalam satu detik. Monitor yang memiliki refresh rate yang sangat kecil akan membuat monitor seperti bergerak dan tidak stabil, untuk mengatur refresh rate tersebut, kita harus menggunakan display properties. Caranya adalah dengan mengklik kanan pada dekstop anda dan lalu memilih properties. Setelah display properties tersebut muncul, pilih menu setting – advance – adapter. Pada bagian tersebut akan ditampilkan pilihan refresh rate yang akan digunakan. Tekanlah tanda panah untuk pilihan dan pilih optimal.

Troubleshooting 4;
Pada saat dijalankan, terlihat di sudut monitor ada bercak-bercak berwarna kebiru-biruan yang menggangu penampilan.
Solusi :
Masalah ini terjadi karena adanya medan magnet yang dihasilkan beberapa piranti elektronik pada monitor. Untuk menghilangkannya, cobalah memakai fitur degaussing yang ada pada menu kontrol monitor. Jika anda sudah mencobanya dan belum ada perubahan maka jalan terakhir adalah anda harus membongkar monitor anda dan mencoba mengatur magnet yang ada dekat ujung tabung.

Troubleshooting 5;
kualitas warna pada tampilan monitor berubah
Solusi:
Kasus semacam ini memang sering kali terjadi. Misalnya semula kita menggunakan 32 bit, tetapi tiba-tiba kita mendapati monitor kita hanya mampu mengangkat 16 bit. Kemungkinan besar hal ini dipengaruhi oleh dipengaruhi oleh kualitas VGA yang kita gunakan atau hanya driver-nya saja yang bermasalah. Apabila ternyata driver anda yang bermasalah, yang perlu anda lakukan adalah menginstal ulang driver-nya. Namun, apabila langkah ini masih belum mampu menyelesaikan masalah, berarti bermasalah ada pada vga card. Untuk masalah ini, sebaiknya anda bawa hardware anda ini ke service center.

Troubleshooting 6;
Monitor menyala, tapi tidak mengeluarkan tampilan
Solusi :
Cek pemasangan kabel video yang menghubungkan monitor dengan cpu. Kencangkan kabel dengan baut yang telah disediakan, jika ternyata masih kendor. Perhatikan pula colokan kabel pada port VGA. Bila ternyata ada pin yang bengkok, luruskan dengan menggunakan tang atau pinset. Jika setelah melakukan perbaikan tersebut tetap tidak ada perubahan, berarti ada masalah pada VGA card anda. Ganti vga card anda dengan yang lain, ini dilakukan untuk memastikan adanya kerusakan pada vga card anda.

Thanksss You For Reading,,,

0 komentar:

Posting Komentar

Sienino09
085261543282
Medan - Indonesia

SEND ME A MESSAGE

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Diberdayakan oleh Blogger.

Tools TroubleShooting